Jelang Vonis, Pemerkosaan di New Delhi Meningkat

Reporter

Selasa, 10 September 2013 13:42 WIB

Sejumlah warga India membawa poster yang menuntut hukuman bagi para pemerkosa saat mereka mengenang kematian seorang korban pemerkosaan berumur 23 tahun, di New Delhi, India , Sabtu (29/12). AP/Saurabh Das

TEMPO.CO, New Delhi -- Kemarahan publik sepertinya tidak berdampak mengurangi kasus pemerkosaan di ibu kota India, New Delhi. Bahkan, menjelang vonis empat pemerkosa brutal dan pembunuh mahasiswi di dalam bus, Selasa, 10 September 2013, kepolisian New Delhi melaporkan data jumlah kasus pemerkosaan tahun ini naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Seperti dilansir Sydney Morning Herald, kepolisian New Delhi melansir data yang menunjukkan bahwa sejak Januari hingga 15 Agustus tahun ini, terjadi 1.036 kasus pemerkosaan. Artinya, dalam satu hari terjadi lebih dari empat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di New Delhi.

Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun lalu. Tahun lalu, dari Januari hingga 15 Agustus, hanya ada 433 kasus pemerkosaan yang dilaporkan terjadi di Delhi. Kasus pelecehan seksual juga meningkat dari 381 kasus menjadi 2.267 kasus.

Namun yang paling mengkhawatirkan adalah korban paling banyak merupakan anak-anak di bawah 18 tahun. Jumlah korban anak-anak mencapai 60 persen dari keseluruhan kasus.

Pejabat kepolisian New Delhi, Deepak Mishra, mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah kasus pemerkosaan dipicu oleh keberanian korban untuk melapor ke polisi. “Kami akan menjalankan tugas dengan baik agar kota ini aman bagi perempuan,” kata Mishra.

Hari ini, hakim akan menjatuhkan hukuman bagi empat pelaku dewasa yang secara beramai-ramai memerkosa secara brutal dan membunuh seorang mahasiswi berusia 23 tahun di sebuah bus di selatan Delhi pada Desember tahun lalu.

Perempuan itu diserang secara brutal selama satu jam, sebelum akhirnya dilemparkan dalam kondisi telanjang serta tidak sadar dari bus yang sedang melaju. Gadis itu meninggal 13 hari kemudian di sebuah rumah sakit di Singapura.

Pemimpin serangan terencana itu, Ram Singh, ditemukan gantung diri di sel penjaranya pada Maret. Sedangkan seorang pelaku remaja, yang diduga merupakan penyerang yang paling brutal, telah dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Keluarga korban dan masyarakat mendesak agar para pelaku yang tersisa dihukum gantung.

SYDNEY MORNING HERALD | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terpopuler:

Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Kondisi Korban Tabrakan Maut Jagorawi Memburuk
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Kecelakaan Maut Jagorawi, Lancer Dul Atas Nama AD
Personel Coboy Junior Belajar dari Kecelakaan Dul
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford

Berita terkait

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas

Baca Selengkapnya

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India

Baca Selengkapnya

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.

Baca Selengkapnya

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian

Baca Selengkapnya

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa

Baca Selengkapnya