Ribuan WNI Masih Berada di Suriah

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 2 September 2013 16:49 WIB

Sejumlah massa partai kiri mengangkat bendera Suriah di dekat kobaran api yang membakar bendera Ameriak dan Israel pada demonstrasi menolak tindakan militer pihak luar terhadap negara Suriah di depan Kedubes Amerika di Amman, Yordania (31/8). REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia bertekad untuk memulangkan seluruh WNI dari Suriah. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memperkirakan masih ada sekitar 3.890 WNI negara itu.

“Terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi di Suriah yang tidak menentu khususnya pasca adanya dugaan penggunaan senjata kimia dan ancaman intervensi militer di Suriah, sebagaimana telah selama ini dilakukan, Pemerintah akan terus memberikan perlindungan WNI di Suriah termasuk memulangkan WNI ke tanah air,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Tempo, hari ini, Senin, 2 September 2013.

Menurut data imigrasi Suriah sebelum krisis, jumlah WNI diperkirakan mencapai 12.572 orang. Sejak dinyatakan tidak stabil, Pemerintah memfasilitasi pemulangan 8.682 WNI, baik melalui jalur udara dari Damaskus maupun lewat jalur darat melalui Beirut-Lebanon dan Ankara-Turki.

Sejak Februari 2012 hingga 30 Agustus 2013, pemulangan telah berlangsung dalam 178 gelombang (sortie) dengan total 5.114 WNI ke Tanah Air. Sebanyak 3.568 WNI lainnya dibantu mengurus dokumen keimigrasian dan hal-hal terkait lainnya.

Menurut pernyataan Kemenlu, perlindungan WNI di saat kondisi dan situasi di Suriah yang saat ini terlibat konflik sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk mengevakuasi WNI dari daerah konflik ke tempat yang lebih aman di Suriah, termasuk ke negara-negara tetangga yaitu Lebanon dan Turki melalui jalur darat.

Sejak kondisi di Suriah bergolak, Indonesia membentuk tiga penampungan di Suriah antara lain Damaskus, Aleppo dan Lattakia. Hingga saat ini tercatat, 211 WNI berada di penampungan Damaskus, 35 di Aleppo, 8 di Lattakia dan 154 di Beirut.

“KBRI terus menjalin kontak dan komunikasi dengan WNI yang masih berada di Suriah. Saat ini KBRI sedang memproses pemulangan 866 WNI dari Suriah,” demikian pernyataan Kemenlu RI.

NATALIA SANTI



Berita Lainnya:
Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres
Jokowi Resmikan Blok G, Tanah Abang Macet
Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat
Pedagang Ucapkan Terimakasih kepada Jokowi

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya