“George dan Alexander adalah nama klasik yang paling mungkin mereka berikan. Saya rasa semua orang berpikir Duke dan Duchess of Cambridge akan memberikan nama itu pada bayi mereka,” ujar Laura Wattenberg, pakar nama bayi dan pencipta Babynamewizard.com kepadaLive Science.
Nama bayi-bayi kerajaan seolah sudah diatur dalam tradisi dan telah menjadi warisan turun-temurun. Nama ini merupakan nama klasik raja-raja Inggris. Seperti halnya Ratu Victoria yang diberi nama Alexandrina. Sedangkan putrinya yang menjadi Ratu Denmark diberi nama Alexandra.
Royal baby tidak akan diberi nama yang berbeda jauh dari nama klasik raja-raja Inggris. Tradisi menjadi kunci penting dalam penamaan. Ratu Elizabeth secara teknis memang hanya menjabat sebagai kepala parlemen. Kerajaan tidak lagi memainkan peran penting dalam urusan politik dan kenegaraan di Inggris. Namun penamaan ini akan sangat penting bagi kelangsungan kerajaan.
“Ada banyak monarki yang harus mereka pertahankan. Dan nama menjadi bagian terpentingnya,” Wattenberg menjelaskan.
Meskipun sang pangeran mendapat nama George, ini tidak menjamin ia akan dipanggil dengan Pangeran atau (kelak) Raja George. Ratu Victoria mengambil nama tengahnya ketika ia naik takhta. Sedangkan Pangeran Harry sesungguhnya bernama Henry.