TEMPO.CO, WELLINGTON—Gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter mengguncang ibu kota Selandia Baru, Weillington, Jumat 19 Juli 2013 pagi. Berdasarkan data US Geological Survey, pusat gempa berada 46 kilometer sebelah tenggara Wellington dengan kedalaman 16 kilometer.
Penduduk melaporkan gempa berkekuatan sedang itu mengguncang gedung-gedung perkantoran sehingga para pekerja berhamburan keluar. Carole Burke, warga Wellington yang bekerja sebagai akuntan sebuah perusahaan, menuturkan dirinya tengah berada di kantor saat gempa melanda.
“Gempa terasa cukup lama sehingga saya bersembunyi di bawah meja. Ini salah satu gempa terbesar yang pernah saya rasakan,” kata Burke saat ditemui di luar kantornya.
Beehive, seorang pekerja di gedung parlemen Selandia Baru juga melakukan hal yang sama saat gempa terjadi. “Seluruh staf berlindung di bawah meja selama gempa berlangsung.”
Namun gempa pagi ini tidak menyebabkan kerusakan di kota. “Kami tidak memperoleh laporan kerusakan maupun jatuhnya korban,” ujar juru bicara kepolisian Wellington.
Wellington terletak di atas wilayah patahan gempa sehingga mayoritas gedung kota itu dibangun dengan pondasi anti-gempa. Tetapi negara kecil ini pernah menghadapi gempa sebesar 6,3 SR yang menghantam kota Christchurch pada Februari 2011. Gempa yang terjadi saat jam makan siang itu berhasil meluluhlantakkan gedung-gedung sehingga menewaskan 185 warga.
L CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan
10 jam lalu
Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
2 hari lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali
2 hari lalu
BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
5 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
5 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
6 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
6 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig
6 hari lalu
Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
6 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
7 hari lalu
Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.
Baca Selengkapnya