'Curcol' Obama tentang Mandela  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 1 Juli 2013 09:52 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menulis di buku tamu ketika melakukan kunjungan ke Robben Island bersama istrinya, Michelle Obama, di dekat Cape Town, Afrika Selatan, Minggu (30/6). REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Cape Town - Ada yang menarik saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbicara di depan para mahasiswa di Cape Town, usai mengunjungi bekas penjara Nelson Mandela di pulau Robben Island. Di depan mahasiswa, ia menyatakan Mandela ada di hatinya sejak ia muda dan menjadi salah satu inspirasi utamanya.

Bahkan, ia mengaku yang mendorongnya menjadi pengacara untuk kemudian terjun di panggung politik Amerika Serikat adalah karena terilhami semangat Mandela. Ia mengatakan perjuangan Mandela melawan apartheid membuka jalan bagi kebebasan dan kesempatan baik di dalam maupun di luar Afrika Selatan. "Nelson Mandela menunjukkan kepada kita bahwa keberanian satu orang dapat menggerakkan dunia," kata Obama.

Obama mengatakan kampanye menghentikan investasi ke Afrika Selatan di era apartheid pada 1980-an mendorongnya untuk tahu banyak tentang Afrika dan Mandela. Ini pula yang mendorongnya untuk memilih Universitas Cape Town sebagai tempatnya berpidato dan bertemu para mahasiswa dalam kunjungannya ke Afrika Selatan. Di universitas ini, katanya, Senator Robert F. Kennedy berpidato pada puncak apartheid pada tahun 1966.

Obama mengatakan kunjungannya ke Pulau Robben adalah sangat berarti baginya karena ia bisa berbagi pengalaman dengan putri-putrinya, Malia, (15) dan Sasha (12). "Saya ingin mereka tahu dan menghormati pengorbanan yang Madiba dan lain-lainnya perbuat untuk kebebasan," katanya, menggunakan nama kesayangan untuk Mandela.

Keluarga Obama terbang dengan helikopter ke pulau itu, yang berada di perairan yang terkenal karena hiunya yang buas. Selain melihat penjara, ia mengajak anaknya pergi ke tambang kapur dimana Mandela dan tahanan lainnya menjalani kerja paksa.

Setelah berkeliling di bekas penjara, Obama dan istrinya, Michelle, menandatangani buku tamu. Dalam buku itu Obama menulis, "Atas nama keluarga kami berendah hati untuk menghormati orang-orang yang dengan penuh keberanian menundukkan ketidakadilan dan menolak untuk menyerah. Dunia sangat berterima kasih bagi pahlawan di Robben Island, yang mengingatkan kita bahwa tidak ada belenggu atau sel yang bisa menandingi kekuatan semangat manusia."

REUTERS | TRIP B


Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan


Baca Juga:

Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah

Maradona Rombak Jadwal di Indonesia

Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik

Berita terkait

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

28 Januari 2024

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

Afrika Selatan mengatakan Nelson Mandela akan bahagia dengan putusan Mahkamah Internasional soal genosida oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

2 Januari 2024

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

Peter Magubane, fotografer yang menyoroti perjuangan warga kulit hitam Afrika Selatan di bawah apartheid, meninggal dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

6 Desember 2023

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan internasional sepanjang hidupnya, termasuk Nobel Perdamaian 1993.

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

5 Desember 2023

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

Dibebaskan dari hukuman 27 tahun penjara, ikon anti-apartheid Nelson Mandela memeluk Yasser Arafat, sebuah dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

5 Desember 2023

Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

Capres Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta FPCI Sabtu lalu, tentang tiga orang yang ingin ia datangi untuk makan malam. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pesan The Elders untuk Biden: Dukung Israel di Gaza Lemahkan Kredibilitas AS di Seluruh Dunia

17 November 2023

Pesan The Elders untuk Biden: Dukung Israel di Gaza Lemahkan Kredibilitas AS di Seluruh Dunia

The Elders - sekelompok mantan pemimpin global --mendesak Biden bahwa penghancuran Israel di Gaza mempertaruhkan "kredibilitas AS di seluruh dunia."

Baca Selengkapnya

Cicit Nelson Mandela Serukan Dukungan untuk Palestina

15 November 2023

Cicit Nelson Mandela Serukan Dukungan untuk Palestina

Nelson Mandela pernah mengutarakan rasa terima kasih karena dulu masyarakat Palestina pernah memberikan dukungan saat dia mengalami masa sulit

Baca Selengkapnya

Dicintai Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Begini Sejarah Batik hingga Mendunia

1 November 2023

Dicintai Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Begini Sejarah Batik hingga Mendunia

Nelson Mandela cinta dengan batik dan mempromosikan kemeja batik di kancah internasional melalui perhelatan sidang PBB.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Batik Digunakan sebagai Kemeja Pria?

1 November 2023

Sejak Kapan Batik Digunakan sebagai Kemeja Pria?

Sejarah batik diolah menjadi kemeja dimulai saat kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Hari Batik Nasional, Tokoh-tokoh Dunia Mengenakan Batik

2 Oktober 2023

14 Tahun Hari Batik Nasional, Tokoh-tokoh Dunia Mengenakan Batik

Memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2023, berikut beberapa tokoh dunia pernah mengenakan batik sampai kemudian menggemarinya.

Baca Selengkapnya