AS Akan Manfaatkan KTT G8 untuk Bahas Isu Suriah

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Juni 2013 12:39 WIB

Gambar yang diambil dari tayangan Ronahi TV, seorang wanita terbaring dengan mulut berbusa di sebuah RS, Suriah (13/4). Belum dipastikan jika ini disebabkan senjata kimia atau bukan. (AP Photo/Ronahi TV)

TEMPO.CO, Washington - Gedung Putih akan menggunakan pertemuan puncak G8 pekan depan untuk mencari dukungan internasional untuk intervensi lebih lanjut di Suriah. Besar kemungkinan, AS akan melakukan langkah lebih jauh ketimbang sekadar bantuan militer terbatas yang diumumkan pada Kamis malam.

Diskusi sedang berlangsung antara AS dan sekutunya atas berbagai pilihan, termasuk zona larangan terbang, dan cenderung akan dibahas selama KTT G8. Dalam forum ini Obama juga dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Putin.

"Ini adalah situasi yang mengambang sehingga perlu [Obama] untuk berkonsultasi dengan para pemimpin G8 tentang jenis dukungan yang kami sediakan untuk oposisi," kata deputi penasehat keamanan nasional, Ben Rhodes.

Pada Jumat malam, Obama membahas situasi di Suriah dalam sebuah video conference dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Perancis François Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Italia Enrico Letta menjelang KTT pekan depan di Lough Erne.

Namun, pilihan untuk menggunakan kekuatan udara dan memberlakukan no fly zone masih dilihat sebagai penuh dengan kesulitan, menurut para diplomat di Washington. Selama ini AS dan Inggris tetap waspada untuk tidak terlibat dalam konflik di negara itu.

Terkait isu penggunaan bahan kimia oleh Assad yang diyakini AS, Moskow mengatakan bahwa pihaknya tidak percaya klaim itu. Mereka juga memperingatkan bahwa mempersenjatai para pemberontak akan membahayakan pembicaraan damai.

Yury Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Vladimir Putin, menyatakan Washington telah diberitahu Rusia soal penyebaran senjata kimia. "Tapi saya akan mengatakan terus terang bahwa apa yang disajikan kepada kita oleh Amerika tidak terlihat meyakinkan," katanya. "Ini akan sulit bahkan untuk menyebutnya sebagai fakta."

Kementerian luar negeri Suriah menuduh AS berbohong tentang senjata kimia dan hanya mencari alasan untuk campur tangan. "Gedung Putih mengandalkan informasi palsu bahwa pemerintah Suriah bertanggung jawab untuk menggunakan senjata-senjata ini, meskipun serangkaian pernyataan yang menegaskan bahwa kelompok teroris di Suriah memiliki senjata kimia," kata juru bicara kementerian.

Sebaliknya, sumber-sumber diplomatik AS mengatakan Washington kemungkinan akan bekerja sama dengan sekutu Eropa dan Arab untuk menilai seberapa jauh mendukung pemberontak tanpa memicu konflik internasional yang lebih luas.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya