Berfoto Seksi, Tentara Perempuan Israel Ditegur

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 3 Juni 2013 20:52 WIB

Tentara Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Yerussalem - Empat tentara perempuan Israel diberi tindakan disiplin setelah berfoto menunjukkan pakaian dalamnya dan perlengkapan tempur, yang diposting di Facebook.

Militer Israel, Minggu 2 Juni 2013 mengatakan, tentara perempuan itu dihukum karena dianggap 'berperilaku tak pantas' setelah gambar itu muncul di situs berita lokal.

Gambar itu, yang diterbitkan di situs berita Israel, Walla, menunjukkan tentara perempuan Israel itu memelorotkan celana militernya untuk menunjukkan celana dalamnya dari arah belakang.

Di foto lainnya, lima tentara perempuan juga berpose dalam ruang barak militer, dengan hanya mengenakan helm dan sejumlah kecil peralatan tempur.

Walla, yang mengaburkan wajah wanita itu, mengatakan, tentara baru itu ditempatkan di sebuah pangkalan di Israel selatan.

Insiden foto seksi ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian episode yang melibatkan tentara muda Israel di media sosial yang membuat militer akhirnya mengeluarkan teguran.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan perempuan muda itu menunjukkan perilaku tak pantas bagi tentara Israel. Komandan militer Israel memberikan hukuman setelah mereka bisa memastikan kecocokan identitas dari pelakunya.

Pernyataan itu tidak mengidentifikasi siapa saja tentara perempuan itu serta rincian hukuman yang diberikan kepada mereka. Para pejabat militer mengatakan, mereka ditegur agar tak mengulangi pelanggaran serupa.

Beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel mendapat hukuman disiplin karena membuat posting yang dianggap tak layak di situs media sosial. Tahun lalu, media sosial Militer Israel dicap 'rasis' setelah memasang posting gambar di Facebook wajah seorang tentara dengan tertutup lumpur yang dibawahnya tertulis 'Gaya Obama'.

Seorang tentara laki-laki Israel juga dikutuk setelah difilmkan sedang menari dengan gaya tak senonoh di dekat wanita Palestina yang ditutup matanya, dalam sebuah video yang diposting ke YouTube pada tahun 2010.

Insiden itu menyusul ditemukannya foto awal tahun itu yang menunjukkan seorang tentara perempuan Israel berpose di depan tahanan Palestina yang matanya ditutup.

Militer Israel melarang tentaranya menggunakan situs media sosial setelah foto-foto yang tak pantas ini terungkap. Larangan itu merupakan upaya untuk mencegah adanya posting memalukan di media sosial. Tapi belum jelas apakah larangan tersebut benar-benar diberlakukan.

Awal tahun ini, seorang prajurit Israel lainnya ditegur karena menulis tweet bernada anti-Palestina dan memasang foto di beberapa media sosial yang menunjukkan dirinya sedang telanjang dengan memegang pistol.

Sebagian besar laki-laki dan perempuan Yahudi di Israel diwajibkan untuk menjalani wajib militer, mulai usia 18 tahun.

dailymail.co.uk | Abdul Manan

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya