Sejumlah buruh wanita membawa air untuk dipercikkan pada patung pasir yang bergambar logo HIV/AIDS karya seniman pasir Sudarshan Pattnaik pada malam Hari AIDS Dunia di sebuah pantai di Konark, Bhubaneswar, India, (30-11). (AP Photo/Biswaranjan Rout)
TEMPO.CO, Surabaya - Konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pasific Economic Cooperation - APEC) 2013 yang berlangsung di Surabaya tidak hanya membahas soal ekonomi. Isu terorisme dan HIV juga menjadi topik bahasan dalam pertemuan yang berlangsung pada 6 - 21 April 2013 di Hotel JW Marriot dan Sheraton itu.
Berdasarkan jadwal serta tema pembahasan APEC yang diterima Tempo, isu terorisme akan dibahas pada pertemuan pertama, Ahad, 7 April 2013 di Hotel JW Marriot pukul 09.00 - 12.00 dan dilanjutkan pada pukul 14.30 - 18.00 WIB.
Tema yang sama juga akan menjadi pembahasan dalam pertemuan keesokan harinya, Senin, 8 April 2013. Temanya adalah "Counter Terrorism Task Force (CTTF)".
Pertemuan yang membahas HIVAIDS dijadwalkan pada Sabtu pekan depan, 13 April 2013, di Hotel JW Marriot pada pukul 09.00 - 12.00 dan dilanjutkan pada 14.30 - 18.00 WIB. Topik pertemuan yang membahas isu HIVAIDS adalah "Health Working Group Policy dan Dialogue on Getting to Zero HIV AIDS."
Kepala Bagian Kerja Sama Pemerintah Kota Surabaya Ifron Hadi S. membenarkan bahwa dua tema tersebut ada dalam agenda pembahasan. "Yang dibahas antara lain isu terorisme dan HIV/AIDS," kata Ifron, Jumat 5 April 2013.
Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaran APEC tahun ini. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 21 negara dan 3 pengamat dengan jumlah peserta sekitar 2.000 orang.
Penyelenggaraan APEC ini dibagi menjadi dua acara, yakni Senior Officers Meeting (SOM) pada 7 - 19 April 2013 yang dihadiri pejabat setingkat Direktorat Jendral dan pada 20 - 21 April yang dihadiri pejabat setingkat menteri.
