Pemimpin Oposisi Suriah Mundur

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 24 Maret 2013 21:04 WIB

Moaz Alkhatib. aim.org

TEMPO.CO, Kairo – Pemimpin oposisi utama Suriah mundur dengan alasan ingin lebih bebas. Moaz Alkhatib, mantan imam Masjid Umayyad, Damaskus, terpilih sebagai Ketua Koalisi Nasional Pasukan Oposisi dan Revolusionari Suriah pada November tahun lalu.


Dia meninggalkan Suriah lantaran dikejar-kejar oleh Presiden Bashar Al-Assad.


“Saya berjanji kepada rakyat Suriah dan Tuhan bahwa saya akan mundur jika telah mencapai garis merah,” kata Alkhatib, dalam pernyataan di laman Facebook-nya, tanpa menjelaskan dengan pasti alasan pengunduran dirinya.


“Sekarang saya memenuhi janji dan mengumumkan pengunduran diri dari Koalisi Nasional agar dapat bekerja dengan bebas, yang tidak mungkin dilakukan dalam institusi resmi,” katanya.


Pekan lalu, Koalisi memilih mantan pengusaha berpendidikan Barat, Ghassan Hitto, sebagai perdana menteri untuk membentuk pemerintahan dan mengisi kekosongan kekuasaan di Suriah, setelah dua tahun revolusi yang menewaskan lebih dari 70 ribu orang.


Advertising
Advertising

Awal tahun ini, Alkhatib mengajukan inisiatif bagi oposisi untuk berdialog dengan pemerintah Assad soal transisi politik, tapi dikatakan tidak mendapat respons dari Damaskus.


Para pemimpin Koalisi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab pekan ini untuk menggalang dukungan bagi gerakan kebangkitan mereka, demikian dinyatakan pemerintah Qatar.


REUTERS | NATALIA SANTI

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya