TEMPO.CO, Petaling Jaya - Seorang turis asal Amerika Serikat menjadi korban kejahatan dua pria yang menyaru jadi sopir taksi di Sepang, Malaysia. Dia dibawa berputar-putar sejauh 80 kilometer sebelum akhirnya diperkosa dan dirampok harta bendanya.
Sang turis, digambarkan sebagai gadis berusia 25 tahun, berbelanja di sebuah mal pada Senin. Ia menumpang taksi untuk pulang ke hotelnya di Sepang.
Berpikir bahwa hal itu adalah tradisi Malaysia, wanita yang namanya dirahasiakan ini tak curiga ketika di samping sopir taksi juga duduk pria lain.
Sepanjang perjalanan dari Mutiara Damansara ke tempatnya menginap di Sungai Pelek, Sepang, ia menjadi bulan-bulanan. Dua pria itu secara bergiliran memerkosanya.
Dia diturunkan Selasa dinihari, dan diantar ke kantor polisi untuk melapor oleh staf kedutaan.
Kepala Kepolisian Petaling Jaya, Arjunaidi Mohamed, membenarkan mereka menerima laporan wanita itu. Ia menyatakan telah menangkap salah seorang pelaku dan investigasi tengah dilakukan. "Kami berharap menangkap satu lagi pelaku secepatnya," katanya.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
