TEMPO.CO, Caracas - Venezuela bakal menunda pelantikan Hugo Chavez sebagai presiden untuk jabatan berikutnya karena masalah kesehatan. Kabar tersebut dibenarkan pemerintah seperti diwartakan media setempat, Rabu, 9 Januari 2013.
Nicolas Maduro, Wakil Presiden Venezuela, yang menyampaikan kabar mengenai kondisi kesehatan Presiden Chavez kepada Dewan Nasional, Rabu, mengatakan, "Komandan Presiden menginginkan kami menyampaikan kondisi beliau bahwa berdasarkan rekomendasi tim kedokteran, pemulihan pasca-operasi berlangsung hingga 10 Januari 2013."
BBC dalam beritanya menerangkan, Dewan Nasional Venezuela menyetujui permintaan perwakilan Presiden Chavez supaya acara pelantikan yang sedianya dilaksanakan pada Kamis, 10 Januari 2013, ditunda.
"Oleh sebab itu, beliau tidak bisa hadir pada tanggal yang ditetapkan oleh Dewan Nasional," ujar Maduro.
Dalam surat tersebut, Maduro menjelaskan, akan dicarikan tanggal yang tepat untuk pelaksanaan acara pelantikan presiden, tetapi tidak disebutkan tanggal pastinya sebelum Mahkamah Agung mengizinkannya sesuai konstitusi.
Pemimpin sosialis berusia 58 tahun yang mendominasi kepemimpinan negara-negara OPEC dari Amerika Selatan sejak 1999 ini tak pernah terdengar kabarnya atau tidak muncul di depan publik sejak menjalani operasi kanker pada 11 Desember 2012.
Konstitusi Venezuela menyatakan presiden akan memulai jabatan barunya pada 10 Januari 2013, tetapi tidak disebutkan apa yang akan terjadi jika presiden tidak berada di kantornya pada tanggal yang telah ditetapkan.
Oposisi Venezuela yang dipimpin Henrique Capriles meminta Mahkamah Agung dengan segala kewenangannya tetap melaksanakan pelantikan pada tanggal yang telah ditentukan.
Capriles mengatakan Presiden Chaves harus menyatakan dirinya absen pada acara pelantikan sehingga Ketua Dewan Nasional, Diasdado Cabello, mengambil alih jabatannya sebagai presiden sementara (interim). Presiden Chavez yang mengambil kekuasaan sejak 1999 terpilih pada Oktober 2012 untuk jabatan keempat kalinya.
