TEMPO.CO, Ekuador - Presiden Ekuador Rafael Correa mempertimbangkan untuk memberikan suaka politik kepada Presiden Suriah Bashar al Assad dan keluarganya jika diminta.
“Siapa saja yang mengajukan suaka ke Ekuador akan kami pertimbangkan, atas dasar hak asasi manusia yang harus kami hormati,” kata Correa saat wawancara dengan harian Folha de Sao Paulo, Brasil, Senin, 11 Desember 2012.
Namun, Correa membantah pemberitaan media Israel bahwa kemungkinan pemberian suaka politik kepada Assad dan keluarganya dilakukan setelah kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Fayssal Mekdad, ke Ekuador dua pekan lalu. “Pemberian suaka ke Assad tidak dibahas,” ujarnya.
Oposisi Suriah yang mendapat dukungan dari negara-negara Arab dan Barat mendorong Assad agar meletakkan jabatannya untuk mengakhiri konflik bersenjata selama 20 bulan yang telah menewaskan lebih 40 ribu orang.
Matematika politik bisa berlangsung seperti berikut: jika mayoritas keliru, minoritas yang baik dan benar menjadi musuh rakyat. Dalam arti ini, musuh rakyat bermakna positif, dan jika mayoritas semacam ini memenangi pemilihan umum, demokrasi jelas menunjukkan kelemahannya. Plato sudah lama menunjuk demokrasi sebagai kapal berisi orang-orang bodoh, sejak Socrates harus dihukum mati minum racun berdasarkan pemungutan suara dari 501 anggota parlemen Athena pada 399 SM. Dengan ajaran logikanya, Socrates, antara lain, didakwa menista dewa-dewa Yunani.