6 Tersangka Mata-mata Israel Dieksekusi Hamas

Reporter

Rabu, 21 November 2012 12:01 WIB

Kubah Baja Israel Tangkal Roket Hamas

TEMPO.CO, Gaza City - Empat eksekutor bertopeng menembak mati enam pria yang dituding menjadi mata-mata Israel, di Gaza City, Selasa, 20 November 2012. Reporter Associated Press melaporkan, dia melihat orang mengerubuti jenazah-jenazah itu tak lama setelah mereka ditembak. Beberapa orang menginjak-injak dan meludahi jenazah-jenazah itu, sebelum diikat kemudian diseret dengan motor menyusuri jalanan diiringi teriakan, "Mata-mata! Mata-mata!"

Seorang saksi mata, Salim Mahmoud, 18 tahun, bercerita bahwa dia melihat sebuah mobil berhenti di perempatan, lalu empat orang bertopeng mendorong enam tersangka keluar. Dia mengatakan, keenam orang itu diperintahkan untuk berbaring menelungkup di jalan. Mereka kemudian ditembak.

Sayap militer Hamas, Izzedine al-Qassam, dalam sebuah surat yang ditulis tangan, mengaku sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Menurut surat yang ditempelkan pada tiang listrik dekat lokasi eksekusi itu, keenam orang tersebut telah memberikan informasi mengenai para militan Palestina serta lokasi-lokasi penting di Gaza untuk dijadikan sasaran serangan rudal Israel.

Penangkapan dan eksekusi terhadap orang-orang yang diduga mata-mata ini terjadi pada hari ketujuh serangan Israel atas Gaza. Konflik bersenjata ini yang telah membunuh lebih dari 130 orang Palestina, militan dan sipill, serta lima orang Israel. Israel telah melakukan ratusan kali serangan udara, sedangkan militan Hamas juga terus menembakan roket menyasar kota-kota di Israel.

Dalam menentukan target untuk serangan udaranya, Israel mengandalkan data dari pesawat mata-mata tanpa awak, juga informasi dari jaringan kaki tangan Shin Bet di Palestina. Shin Bet merupakan lembaga kontraspionase Israel.

Pejabat pertahanan Israel mengatakan, informan Palestina telah mereka rekrut sejak Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerussalem pada perang 1967. Beberapa masuk dalam jaringan mata-mata Israel karena dijanjikan izin kerja dan uang, tetapi ada juga yang dipaksa.

Human Rights Watch dan beberapa kelompok hak asasi internasional mengutuk eksekusi tanpa pengadilan ini, termasuk Palestinian Center for Human Rights yang berkantor di Gaza City.

HUFFINGTONPOST | PHILIPUS PARERA

Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri

Hamas Tantang Israel Lakukan Serangan Darat

Israel Serang Gaza, Rusia Kesal PBB Diam Saja

Serangan Israel ke Gaza Hancurkan 25 Masjid

Serangan Israel Bikin Gadis Ini Batal Menikah

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya