TEMPO.CO, Beirut - Utusan khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, menyatakan khawatir nasib Suriah seperti Somalia yang terbelah-belah akibat krisis politik yang tak berujung.
Dalam sebuah wawancara dengan koran berbasis di London, Al-Hayat, diplomat ulung Aljazair ini mengaku berusaha menurunkan tensi perang sektarian dan etnis di Suriah. Namun, dia katakan, "Apa yang saya khawatirkan adalah yang terburuk yakni negara itu kolaps dan Suriah masuk ke jurang kehancuran seperti Somalia baru."
"Rakyat saat ini sedang membicarakan soal risiko perpecahan di Suriah. Saya tidak melihat perpecahan tersebut," kata Brahimi. "Saya yakin jika isu ini tidak segera diselesaikan dengan benar, maka berbahaya, akan terjadi Somalisasi dan bukan terpecah belah. Akan terjadi pertempuran antarkelompok."
Ketika ditanya, berapa lama konflik di Suriah bisa diselesaikan, Brahimi menjawab, "Setiap orang dihadapkan pada kepahitan, kesulitan, dan ketakutan. Jika krisis ini tidak diselesaikan dengan benar, maka penyelesaiannya akan memakan waktu selama setahun, dua tahun, bahkan mungkin lebih."
Pada sisi lain, adu tembak antara pasukan pemerintah melawan pemberontak terus berkecamuk di beberapa kota di Suriah. Sejumlah pria bersenjata menembak mati saudara laki-laki ketua parlemen Suriah, Jihad Laham, Mohammed Osama Laham, saat korban sedang mengendarai mobilnya menuju tempat kerja di Damaskus, Selasa, 6 November 2012.
ARAB NEWS | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda
IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru
Anggota DPR Mengaku Bukan Nabi, Juga Bukan Napi
Guruh Kritik Gelar Pahlawan Nasional Bung Karno
Soekarno Jadi Pahlawan Nasional, Guruh Emoh Datang
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya