Pemberontak Suriah Bentuk Dewan Revolusi Militer  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 11:41 WIB

Personel Pasukan Pembebasan Suriah bertempur dengan pasukan pemerintah di pinggiran Damaskus.

TEMPO.CO, Damaskus - Pemberontak Suriah mengumumkan telah membentuk Dewan Revolusi Militer di pusat Kota Homs. Demikian pengumuman seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah berpangkat kolonel, Fatih Fahd Hasoon, yang diunggah melalui situs YouTube.

Dalam siaran video tersebut, Kolonel Fatih Fahd Hasoon sekaligus mengumumkan susunan Dewan yang dia katakan akan dapat mempersatukan seluruh brigade FSA di Suriah.

Kolonel Hasson bersumpah bahwa Dewan yang berada di Homs akan sanggup membebaskan Suriah dari geng-geng brutal rezim al-Assad dan menyatakan dirinya sebagai pemimpin baru Dewan.

Agustus lalu, pasukan oposisi Suriah di sebelah utara Provinsi Aleppo juga mendeklarasikan formasi Dewan Transisi Revolusi sebagai payung untuk seluruh kelompok oposisi yang bertempur guna menjatuhkan rezim Assad.

Sejumlah pasukan oposisi Suriah justru tidak senang dengan adanya kelompok-kelompok ini. Mereka mengkritik munculnya berbagai kelompok yang terpisah dan meminta mereka bersatu sebagaimana yang diharapkan Barat demi persiapan mengisi kekosongan pemerintahan Bashar al-Assad bila kolaps.

Di pihak lain diperoleh informasi, pasukan Suriah membuldoser rumah-rumah di sebelah barat Damaskus. Aksi ini oleh para aktivis dianggap sebagai bentuk "hukuman kolektif" terhadap kelompok Suni anti-rezim yang tinggal di kawasan tersebut. Aksi buldoser ini didukung oleh pasukan tempur yang menghancurkan gedung-gedung di distrik miskin Tawahin, dekat jalan bebas hambatan Damaskus-Beirut.

"Kami butuh intervensi kemanusiaan dan perlu intervensi militer guna menghentikan pembunuhan warga sipil Suriah," kata pemimpin Dewan Nasional Suriah, Abdel Basset Sayda, seusai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo.

"Saya punya tugas meminta senjata untuk mempertahankan diri kami melawan pasukan bersenjata Suriah yang membunuhi seluruh warga sipil di sepanjang waktu," katanya dalam sebuah acara jumpa pers bersama.

Sayda mengatakan konflik Suriah sekarang ini telah menewaskan 30 ribu orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumahnya, termasuk kurang-lebih 3 juta warga Suriah mengungsi serta 250 ribu lainnya meninggalkan negara. Sedangkan 100 ribu lainnya ditahan.

"Setiap hari kami menerima kabar puluhan orang mati sebagai martir dan ratusan lainnya cedera serta hilang," katanya dalam bahasa Arab kepada para wartawan melalui penerjemah. "Saat ini, kami membutuhkan aksi cepat komunitas internasional untuk menghentikannya."

Oposisi Suriah yakin Uni Eropa dapat membujuk Rusia selaku sekutu dekat rezim Assad untuk mengubah sikapnya di Dewan Keamanan PBB, kata Sayda.

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Terpopuler:

Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft

Pelecehan Seksual Jadi ''Epidemi'' di Mesir

Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina

Kekasih Saif Gaddafi Minta Tolong Tony Blair

Biksu Myanmar Dukung Pengusiran Warga Rohingya

Pentagon ''Gertak'' Penulis Buku Opreasi Bin Laden

Protes Toko Hitler di India

Israel Evakuasi Warga di Daerah Pendudukan Migron

Inggris Dituding Menyembunyikan Aset Mubarak

Serangan Jet tanpa Awak Amerika di Yaman, 8 Tewas

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya