Bom Mobil Hantam Kuburan Damaskus, 12 Tewas  

Reporter

Rabu, 29 Agustus 2012 15:51 WIB

Demonstran melakukan aksi unjuk rasa di depan Dubes Suriah, Jakarta (10/8). Mereka menuntut pemerintah untuk mengusir Dubes Suriah dari Indonesia berkait pembantaian, penindasan, penyiksaan dan segala bentuk kejahatan kemanusiaan terhadap warga sipil di Suriah. TEMPO/Nasriah Muhammad.

TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka ketika sebuah bom mobil meledak di kuburan di Damaskus. Demikian keterangan televisi Suriah, Selasa, 28 Agustus 2012.

Ledakan bom sengaja ditujukan saat prosesi pemakaman di sebuah kuburan yang dihuni mayoritas pemeluk Druze dan Kristen di daerah pinggiran Jaramana di luar tenggara ibu kota Suriah, Selasa, 28 Agustus 2012.

"Sebanyak 48 orang terluka," kata televisi pemerintah seraya menyebutkan bahwa insiden tersebut merupakan "perbuatan teroris".

Pemerhati Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), lembaga oposisi yang memantau kekerasan di Suriah dan bermarkas di Inggris, mengatakan target serangan adalah prosesi pemakaman dua pendukung Presiden Bashar al-Assad yang tewas dalam sebuah serangan bom, Senin, 27 Agustus 2012.

"Di pinggiran Kota Jaramana, sebuah mobil sarat bahan peledak menghantam upacara pemakaman dua penyokong rezim," kata SOHR.

"Puluhan orang cedera akibat ledakan Selasa, 28 Agustus 2012. Kemudian sejumlah ambulans tampak berada di lokasi kejadian," kata Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman, kepada AFP. Dia menambahkan hampir seluruh penduduk Jeramana adalah pendukung rezim Assad.

Di lain pihak, para aktivis dalam laporannya menyebutkan sebuah bom meledak di pinggiran Kota Damaskus menyebabkan dua orang tewas.

Kekerasan di Suriah terus berlanjut. Hingga saat ini, menurut catatan PBB, sekitar 214 ribu orang telah meninggalkan Suriah. Jumlah pengungsi Suriah di Turki mencapai 200 ribu orang.

"Peningkatan jumlah pengungsi yang tiba di Turki sangat dramatis. Bandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya. Dari yang kami lihat hanya 400-500 orang per hari, kini meningkat menjadi 5.000 saban hari dalam kurun waktu dua minggu," kata Melissa Fleming, kepala juru bicara PBB urusan pengungsi (UNHCR), dalam sebuah acara jumpa pers.

"Kami siap mengendalikan 200 ribu pengungsi dan bekerja sama dengan pemerintah Turki untuk membuat perencanaan," kata juru bicara lainnya, Sybella Wilkes, kepada Reuters.

PBB mencatat ada 74 ribu pengungsi di Turki. Namun jumlah tersebut meningkat menjadi 80 ribu. Yordania juga menjadi salah satu tempat 44 ribu pengungsi, sedangkan Libanon menampung 40 ribu. Adapun di Irak ada sekitar 15 ribu pengungsi.

Seorang pejabat di Turki mengatakan organisasi Bulan Sabit Merah Turki telah menyiapkan bantuan gawat darurat bagi para pangungsi yang masuk ke negaranya. Pejabat lainnya menambahkan bahwa Turki juga memberlakukan pengawasan keamanan yang ketat terhadap para pengungsi yang masuk melalui perbatasan. Kebijaksaan ini sengaja dibelakukan untuk menghindari masuknya pejuang Kurdi dari wilayah selatan Turki melalui Suriah.

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya