TEMPO.CO, Kabul - Sedikitnya 37 orang meregang nyawa menyusul sejumlah serangan bom bunuh diri di Provinsi Nimroz, Afganistan, termasuk tiga ledakan bom bunuh diri di barat daya negara, Selasa, 14 Agutus 2012.
Ledakan di Zaranj, ibu kota Provinsi Nimroz, terletak di perbatasan Iran, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 80 orang lainnya.
"Penyerang meledakkan dirinya di pasar penuh orang dengan target warga sipil. Tak ada fasilitas pemerintah di dekat tempat kejadian perkara," kata Gubernur Abdul Karim Barahami kepada kantor berita Reuters.
Polisi mengatakan tiga pelaku bom bunuh diri bukan bagian dari Kelompok 11 yang meledakkan dirinya di tempat terpisah di kawasan kota. Satu bom meledak di luar halaman rumah sakit.
"Para penyerang berasal dari Kelompok 11 yang menginginkan serangan secara simultan di berbagai kota," kata Wakil Kepala Kepolisian Provinsi, Mujibullah Latifi, kepada kantor berita AFP.
"Dua pasukan keamanan tewas oleh pelaku bom bunuh diri semalam dan tiga lainnya dalam serangan pagi ini. Dalam serangan tersebut, tiga orang pelaku meledakkan dirinya, sedangkan tiga lainnya melakukan serangan dengan senapan."
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi serangan ini mirip dengan apa yang kerap dilakukan oleh Taliban. Kelompok ini bertempur melawan Barat yang mendukung pemrintahan Presiden Hamid Karzai.
Wartawan Al Jazeera, Jennifer Glasse, melaporkan dari Kabul, "Serangan ini sebagai hari kematian bagi warga sipil Afganistan tahun ini."
Nimroz sesungguhnya provinsi yang relatif aman, tetapi di wilayah ini belakangan mulai berkembang angka kekerasan. Sebuah bom juga diledakkan di pasar di sebelah utara Provinsi Kunduz menyebabkan 10 orang tewas dan melukai 36 orang lainnya. Ledakan lainnya membunuh sejumlah anak yang sedang berbelanja kebutuhan buka puasa.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah
21 Desember 2022
Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPartai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI
Baca SelengkapnyaPidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU
14 Desember 2022
Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.
Baca SelengkapnyaAnggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini
14 Desember 2022
Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol
13 Desember 2022
Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.
Baca SelengkapnyaKPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol
13 Desember 2022
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.
Baca SelengkapnyaSembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN
13 Desember 2022
Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024
13 Desember 2022
Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK
12 Desember 2022
Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.
Baca Selengkapnya