TEMPO.CO, Moskow - Seorang jenderal Rusia, Vladimir Kuzheyev, Rabu, 8 Agustus 2012, membantah laporan yang menyebutkan bahwa dia tewas dibunuh oleh pemberontak di Suriah semenjak perang melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad.
Jenderal Vladimir Kuzheyev mengatakan kepada wartawan dalam sebuah acara jumpa pers di kantor Kementerian Pertahanan di Moskow bahwa dirinya senang dan bahagia karena merasa tersanjung dengan kabar tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada media atas perhatiannya yang begitu besar terhadap pesona saya yang sederhana," kata Kuzheyev seperti dilansir oleh website kantor Kementerian Pertahanan dan disiarkan ulang oleh televisi pemerintah.
"Sebagai seorang jenderal, saya bisa mengerti bahwa informasi tidak hanya ditujukan untuk provokasi melawan saya tetapi juga, dan hampir semuanya penting, untuk melawan negara saya."
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh pasukan angkatan bersenjata oposisi, Komandan Militer Kawasan Damaskus, mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh seorang warga negara Rusia selaku penasihat militer di Kementerian Pertahanan Suriah. Dia diidentifikasi sebagai Jenderal Vladimir Khodzhev.
Sebelumnya, kelompok pemberontak Suriah, Rabu, 8 Agustus 2012, mengaku berhasil membunuh jenderal Rusia, Vladimir Petrovich Kochyev, yang bekerja sebagai penasihat Menteri Pertahanan Suriah. Pembunuhan itu dilakukan dalam sebuah operasi di kawasan Ghouta, pinggiran ibu kota Damaskus.
Dalam sebuah pernyataan melalui video yang diterima kantor berita Reuters, mereka mengatakan, "Operasi khusus Batalion Hawk berhasil membunuh seorang jenderal Rusia, Vladimir Petrovich Kochyev."
Selain kepada Reuters, copy siaran video tersebut disampaikan juga kepada militer Suriah. Kelompok ini menyatakan pula bahwa mereka telah menghabisi beberapa letnan pilihan Presiden Bashar al-Assad di Damaskus bulan lalu. Hingga saat ini belum ada tanggapan dari otoritas Rusia.
Rusia yang menempatkan beberapa ratus personel militernya di Suriah adalah salah satu dari beberapa negara yang mendukung kepemimpinan Assad sejak pecah demontrasi menuntut dirinya mundur 17 bulan silam.
Rusia, Iran, Irak, dan Hizbullah Lebanon menolak usulan intetvensi ansing terhadap Suriah dan upaya menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad. Rusia dan Cina menjatuhkan veto atas resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi sanksi terhadap pemerintah Assad.
AL ARABIYA NEWS | REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya