TEMPO.CO, Giglio - Pengangkatan kapal pesiar mewah yang terjerembap, Costa Concordia, dari perairan lepas pantai di pulau Italia mulai dilakukan pada Mei mendatang. Menurut perusahaan pemilik kapal, prosesnya butuh waktu sekitar setahun.
Menurut Pier Luigi Foschi, bos Costa Cruises, keputusan apa yang harus dilakukan terhadap kapal itu sudah disetujui oleh para pejabat Italia. Disebutkan pihak Costa, Ahad 22 April, bahwa perusahaan berbasis di Florida, Amerika Serikat, Titan Salvage, dan Micopery, perusahaan berbasis di Italia, telah terpilih buat menarik dan mengangkat bangkai Concordia.
Pengumuman itu disampaikan Costa setelah Sabtu kemarin beberapa laporan menyebutkan dua mayat dari seluruh 32 korban yang diduga tewas dari insiden karamnya kapal telah ditemukan.
Kapal pesiar super itu menabrak bebatuan dan terjerembap miring pada 13 Januari lalu di Pulau Giglio, Italia selatan. Tim-tim penyelamat menghabiskan waktu beberapa pekan untuk menyisir dek dan kabin-kabin buat mencari mereka yang gagal menyelamatkan diri.
Kapal, yang dimiliki perusahaan berbasis di Genoa, Costa Cruises, itu membawa sekitar 3.200 penumpang dan 1.000 awak ketika berlayar dan menabrak bebatuan.
CNN | DWI ARJANTO
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya