Israel Lepas Petinggi Palestina yang Mogok Makan  

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 11:36 WIB

Seorang pendukung Hamas menggunakan topeng bergambar Benjamin Netanyahu saat unjuk rasa terkait nasib tahanan Palestina di penjara Israel, di kamp Jebaliya, perbatasan Gaza utara (16/4). AP Photo/Bernat Armangue

TEMPO.CO, Yerussalem - Israel melepas pejabat administrasi Palestina, Khader Adnan, yang ditahan karena melakukan mogok makan beberapa bulan lalu. Adnan, anggota Jihad Islam, dibawa ke pos pemeriksaan Salem pada Rabu, 18 April dinihari, kemudian diproses untuk dikembalikan ke rumahnya di desa dekat Jenin, Tepi Barat. Dia disambut ratusan pendukung yang sudah menunggu di rumah sejak kemarin.

Adnan mulai melakukan mogok makan sejak 18 Desember tahun lalu sebagai bentuk protes atas penyiksaan dan selama ditangkap sehari sebelumnya di rumahnya. Dia kemudian mengumumkan aksi mogok itu sebagai protes atas praktek "penahanan administratif" di Tepi Barat.

Pejabat Palestina itu akhirnya bersedia makan hanya setelah para pengacaranya mencapai kesepakatan dengan pejabat Israel akhir bulan lalu, beberapa jam sebelum Mahkamah Agung Israel memenuhi tuntutan pembebasannya. Dia mengakhiri mogok makan setelah 66 hari.

Istilah "penahanan administratif" merujuk pada penangkapan-penangkapan oleh Pasukan Pertahanan Israel di Shin Bet dengan tahanan tanpa tuntutan dan tidak ada surat penahanan dari hakim dalam penangkapannya. Penahanan itu biasanya diperintahkan hingga enam bulan, tetapi bisa diperpanjang setelah periode itu berakhir.

Menurut pejabat Rumah Tahanan Israel, hingga saat ini terdapat 307 narapidana Palestina yang masih dalam penahanan administratif. Adnan diganjar penahanan seperti itu sejak 8 Januari lalu dan dia bilang tidak akan mengakhiri mogok makan sampai dia dilepas atau diberi tahu tuduhan apa yang dikenakan kepadanya.

Pembebasan Adnan hampir bersamaan dengan sekitar 1.200 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel mengumumkan untuk memulai mogok makan menandai "Hari Narapidana" Otoritas Palestina.



THE JERUSALEM POST | DWI ARJANTO

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya