Masinis Perempuan Pertama di Timur Tengah  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 08:56 WIB

Mariam Al Safar, masinis perempuan pertama di Timur Tengah, bekerja di Metro Dubai

TEMPO.CO, Dubai - Ketika perempuan di Arab Saudi dilarang dan ditahan menyetir, Mariam Al Safar, 28 tahun, malah menjadi masinis di negara tetangganya, Uni Emirat Arab. Mariam lolos dalam tes sebagai kru di kereta api canggih Metro Dubai. Inilah perempuan pertama yang berada di belakang kendali kereta api di Uni Emirat Arab, bahkan Timur Tengah.

Dubai Metro mulai dibangun pada 2006. Kereta ini memiliki peralatan serba otomatis dan memiliki pusat kontrol. Metro Dubai tak memiliki masinis seperti kereta api di Indonesia. Namun kereta ini tetap memerlukan operasi manual untuk perbaikan sistem dan antisipasi kecelakaan.

Mariam bisa dikatakan sebagai masinis. Ia mempersiapkan kereta, memastikan sistem keamanan berjalan, dan melaporkan ke pusat kendali Metro. Ia bahkan mengecek kebersihan kabin penumpang. "Saya suka tantangan dan tak takut risiko," kata Mariam kepada Gulf News.

Mariam bekerja di Metro Dubai sejak 2009 sebagai perencana logistik. Dia lalu dipromosikan sebagai public relation, marketing eksekutif, dan passenger services supervisor. Perempuan berkerudung ini bahkan sering kali kerja shift dan masuk mulai jam 3 dinihari.

Menurut dia, perempuan di Uni Emirat Arab masih terikat dengan pekerjaan rutin: berangkat jam sembilan, pulang jam lima. Mariam mengajak semua perempuan mulai mempertimbangkan pekerjaan yang dianggap tak biasa.

Dubai merupakan kota besar dengan mayoritas ekspatriat sekitar 80 persen. Pekerjaan di Metro Dubai biasanya menjadi milik orang asing. Mariam, perempuan berkerudung itu, mendobrak kebiasaan. "Menjadi pekerja di kereta api membantu saya memahami bagaimana berinteraksi dengan orang dari berbagai negara dan budaya."

DAILYMAIL | GULFNEWS | YANDI

Berita lain:

Boleh Menyetir, Perempuan Arab Hilang Keperawanan
Wanita Saudi yang Dihukum karena Menyetir, Tewas
Arab Saudi Larang Pria Jadi Pelayan Toko Lingerie
Restoran Tertinggi di Dunia Diresmikan di Dubai

Tersinggung Pidato Iran, Negara Arab Walk Out

Seorang Blogger Iran Dihukum Mati

Yel Anwar Ibrahim Kutip Lagu Madu dan Racun








Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

5 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

8 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

8 hari lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

17 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

18 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

20 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

21 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

22 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

23 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

25 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya