TEMPO.CO, TEHERAN:- Iran menuding Washington dibalik pembunuhan ahli nuklir Iran, Mostafa Ahmadi-Roshan, 32 tahun, pada 11 Januari lalu. “Kami memiliki dokumen dan bukti bahwa aksi teroris ini direncanakan, dipimpin dan didukung oleh CIA,” tegas Menteri Luar Negeri Iran dalam surat yang dikirimkan ke Duta Besar Swiss di Teheran. Kedutaan Swiss dianggap mewakili kepentingan Amerika Serikat di negara tersebut.
Surat serupa juga dikirim ke Inggris. Surat itu menjelaskan pembunuhan ahli nuklir terjadi setelah mata-mata Inggris M16 menyatakan operasi intelijen dilakukan untuk menemukan senjata nuklir yang disembunyikan di beberapa negara.
Tewasnta Mostafa menambah panjang daftar ahli nuklir Iran yang tewas. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir lima ahli nuklir Iran tewas. Bom meledakkan mobil Mostafa saat jam sibuk di Teheran. Supir yang mengemudikan mobil juga ikut tewas.
Pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan, Iran tidak akan pernah memaafkan pembunuhan atas akademisinya dan akan menuntut keadilan terhadap pelaku kejahatan itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hilary Clinton membantah tudingan Iran dan menolak bertanggung jawab atas tewasnya Mostafa. Setali tiga uang dengan pernyataan Presiden Israel Shimon Peres.
Atas tewasnya ahli nuklir Iran itu, Teheran mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mengutuk peristiwa itu.
Dituding membunuh ahli nuklir Iran, Amerika Serikat balik menuding Iran telah menyuplai amunisi ke militer Suriah. Negara ini sedang dilanda aksi protes berdarah untuk menuntut mundurnya Presiden Suriah Bassar al-Assad.
Dasar tudingan itu adalah Washington menyaksikan Kepala Komando Elit Pasukan Revolusi Iran Qasem Soleimani berada di ibu kota Suriah bulan ini. “Kami pikir ini terkait dengan dukungan Iran terhadap pemerintah Suriah untuk menekan rakyatnya.”
REUTERS | AP | TEHERAN TIMES | SKY NEWS AUSTRALIA | MARIA RITA
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.