TEMPO.CO, TEHERAN- :Mostafa Ahmadi Roshan, profesor kimia tewas dalam ledakan bom di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu 11 Januari 2012. Roshan adalah pakar Uranium sekaligus wakil direktur Natanz yang menjadi pusat pengayaan Uranium Iran.
Kantor berita IRNA melaporkan, dua pelaku ledakan meletakkan bom magnetik pada sebuah sepeda motor yang dihubungkan ke sebuah mobil. Serangan ini memiliki kesamaan dengan pembunuhan terhadap seorang ahli fisika pada 2010.
Sebuah ledakan bom yang sama persis dua tahun yang lalu pada 12 Januari 2010. Menewaskan profesor Universitas Teheran Masoud Ali Mohammadi, pakar fisika senior. Ia tewas ketika sebuah bom diletakkan pada sebuah sepeda motor yang berada di dekat mobil Mohammadi.
Saat kejadian, Roshan bersama dua rekannya berada di dalam mobil berjenis Peugeot 405 di wilayah Gol Nabi Street, selatan Teheran. Roshan tewas seketika sedangkan dua rekannya terluka. Belakangan salah seorang rekannya juga meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Roshan merupakan lulusan Sharif University of Technology, sebuah universitas bergengsi di Iran.
Atas tewasnya Roshan, memperkuat dugaan adanya teror Barat dalam kasus ini. Para pejabat Iran mengisyaratkan tuduhan kepada CIA, dan agen rahasia Inggris. Menurut mereka, konspirasi Barat merupakan gerakan terorisme bawah tanah untuk menggagalkan program nuklir Iran. Kedua negara membantah tudingan Iran.
Safar Ali Baratloo, pejabat senior keamanan Iran juga menuduh keterlibatan Israel dalam ledakan ini. “Ledakan ini mirip dengan serangan yang pernah dilakukan terhadap ilmuwan Iran,” kata Baratloo.
Kepala Militer Israel, Letnan Jenderal Benny Gantz mengomentari tuduhan Iran. “Kondisi rezim Iran seperti saat ini membuat mereka harus berhadapan dengan hal buruk seperti adanya serangan,” ujar Gantz.
Analis militer dan pengamat Timur Tengah, Theodore Karasik memprediksi bahwa Barat akan menggunakan kesempatan di tengah kondisi dalam negeri Iran yang sedang memanas. “Serangan ledakan bisa menjadi celah bagi Barat dan sekutunya untuk melakukan tindakan sabotase,” ujar Karasik.
AP | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.