TEMPO.CO, Jakarta - Kapal ikan Korea Selatan, Rabu, 11 Januari 2012, dikabarkan terbakar di lautan Antartika, menyebabkan tiga awak kapal hilang dan tujuh warga negara Indonesia yang ada dalam kapal tersebut tak jelas nasibnya.
Menurut Rescue Coordination Centre New Zealand (RCCNZ), kapal bernama Jeong Woo 2 itu hingga saat ini masih diselimuti api dan tampaknya bakal tenggelam setelah menabrak gundukan es.
Sementara itu petugas keselamatan berhasil menyelamatkan 37 awak kapal lainnya, namun sedikitnya dua orang mengalami luka serius.
Sebelum terbakar, kapal mengalami masalah di Laut Ross, sekitar 600 kilometer dari pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, McMurdo Antarctic, atau sekitar 3.700 di sebelah selatan Selandia Baru.
Beruntung, sebelum seluruh badan kapal dilalap api, dua kapal penangkap ikan lainnya milik Korea Selatan, yakni Hong Jin 707 dan Jung Woo 3, berhasil mengevakuasi awak kapal setelah Jeong Woo 2 mengeluarkan tanda bahaya dan meminta pertolongan.
Kendati demikian, jelas RCCNZ, tiga awak kapal penangkap ikan yang hilang dipercaya telah meninggal setelah terperangkap api. Saat kejadian, selain dua kapal pencari ikan Korea Selatan, kapal peneliti Amerika Serikat juga memberikan pertolongan. Kapal ini memiliki fasilitas medis sehingga bisa dengan cepat membantu korban-korban luka.
Kantor berita Associated Press menyebutkan Jeong Woo 2 dibangun di Jepang dan didaftarkan di Busan, Korea Selatan. Sejumlah laporan mengatakan, saat berlayar, Jeong Woo 2 membawa 40 kru, tujuh di antaranya warga negara Indonesia.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya