Israel Rilis Nama Tahanan Palestina

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2011 04:51 WIB

Seorang pendukung Hamas menggunakan topeng bergambar Benjamin Netanyahu saat unjuk rasa terkait nasib tahanan Palestina di penjara Israel, di kamp Jebaliya, perbatasan Gaza utara (16/4). AP Photo/Bernat Armangue

TEMPO Interaktif, - Presiden Israel Shimon Peres secara resmi memulai proses pertukaran tahanan dengan Otoritas Nasional Palestina. "Presiden sudah menerima daftar nama tahanan yang akan dilepas," ujar juru bicara Presiden Israel, Ayelet Frish, kepada CNN. Menurut dia, tahanan Palestina akan dilepas pada Rabu pekan ini.



Bahkan nama-nama tahanan Palestina yang akan ditukar dengan Gilad Shalit, tentara Israel yang ditawan kelompok Palestina lima tahun silam, telah diedarkan. Israel kemarin mengeluarkan daftar resmi 477 tahanan Palestina yang akan dibebaskan sesuai dengan kesepakatan tahap pertama.



Dari sejumlah tahanan yang akan dibebaskan oleh Israel itu, terdapat beberapa nama tokoh yang mendalangi aksi peledakan bom di beberapa wilayah Israel. Mereka di antaranya Nasser Iteima, yang dituding bertanggung jawab atas aksi peledakan bom di Hotel Netanya pada 2002.



Lalu terdapat nama Walid Anjes, yang dituduh terlibat dalam aksi peledakan bom di Kafe Moment di Yerusalem, yang menewaskan 11 orang. Israel juga berencana membebaskan Yehia Sanwar, salah satu tokoh pendiri Hamas, yang telah divonis penjara seumur hidup.



"Seluruh tahanan perempuan Palestina akan dibebaskan," ujar juru bicara Kementerian Tahanan Palestina, Hassan Abed Rabo. "Pada tahap berikutnya, 550 tahanan Palestina lainnya akan dibebaskan Israel." Mesir akan menjadi perantara pertukaran tawanan itu.


Advertising
Advertising


Sejumlah pemimpin faksi Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah bertemu dengan beberapa pejabat intelijen Mesir pada Sabtu lalu untuk membahas perincian rencana tukar guling tahanan. Rencana awalnya, Palestina menyerahkan Shalit ke Mesir pada Selasa pekan ini.



"Prosesnya akan memakan waktu 48 jam," kata Ayelet Frish. Mohammed al-Barem, dari Komite Perlawanan Popular Palestina, mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih dulu identitas tawanan Palestina yang dibebaskan tersebut. "Begitu mereka masuk Sinai, proses pertukaran dilakukan," ucap Al-Barem.



Dia mengungkapkan warga Palestina akan menggelar pesta bila seluruh tahanan itu sudah kembali ke Gaza. Lain halnya dengan Israel. Selain orang tua Gilad Shalit, kebanyakan warga Yahudi mengecam aksi pembebasan besar-besaran tersebut. Mereka mencemaskan pembebasan sejumlah pelaku peledakan bom di Israel.
"Kami tentu ingin sekali Gilad Shalit pulang, tapi ongkosnya amat mahal," tutur Arnold Roth, yang putrinya tewas akibat bom bunuh diri di Yerusalem pada 2001. "Kami akan membebaskan orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk membunuhi orang-orang Yahudi."



Hal hampir senada diungkapkan juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev. Katanya pembebasan tawanan Palestina itu membawa risiko keamanan. "Tapi Israel mempunyai kewajiban nasional untuk memulangkan tentaranya yang ditangkap lawan," ujarnya.



Adapun Hamas kini berhati-hati dengan terus menutup rapat-rapat informasi keberadaan Gilad Shalit. Mereka mengaku khawatir, bila lokasi penahanan tentara Israel itu terungkap, upaya pemulangan 1.027 tahanan Palestina akan gagal. Tapi, “Kami sudah menyiapkan skenario cadangan,” ujar Al-Barem.



AP | GUARDIAN | HAARETZ | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya