Heboh Adegan Julia Gillard Bercumbu dengan Alas Bendera Australia  

Reporter

Editor

Rabu, 21 September 2011 12:57 WIB

AP/Australian Broadcasting Corporation

TEMPO Interaktif, Para anggota parlemen Australia dikagetkan dengan tayangan komedi satire televisi yang menunjukkan adegan "Perdana Menteri Julia Gillard" bercumbu dengan pasangannya beralaskan bendera Australia dengan lokasi di kantornya. Sebagian besar kritik terhadap tayangan itu datang dari partai oposisi Koalisasi Nasional-Liberal. Adegan itu akan on air pada acara ABC's At Home with Julia Kamis malam waktu setempat.

Dalam episode At Home With Julia yang kontroversial itu komedian Amanda VBishops berperan sebagai Julia Gillard. Sementara Phil Lloyd berperan sebagai partner-nya, Tim Mathieson.

Adegan itu dibuat dengan alasan Gillard dan Mathieson memutuskan ingin melakukan sesuatu untuk menghangatkan hubungan mereka. Ketika pemeran Bill Shorten's mengetuk pintu kantor sang "Perdana Menteri", Gillard mengatakan ia sedang melakukan brifing penting. Anggota parlemen, John Forrest, mengaku tersinggung dengan adegan tersebut. "Saya tersinggung, tidak senang dan kami harus mengambil sikap,'' ujarnya seperti dikutip situs Heraldsun.

Hal senada diungkapkan anggota Fellow Nationals, Bruce Scott, yang menyatakan tindakan bercinta di kantor perdana menteri adalah suatu hal yang mengganggu dan tidak terhormat. "Tak peduli siapa pun perdana menterinya," ujar dia. Ia menambahkan, "Jika begini, bagaimana para orang tua bisa meminta anak-anaknya menghormati para pemimpin dan orang-orang tua?"

Menanggapi kritik tersebut, pihak ABC bertahan dengan mengatakan orang lain boleh menggunakan bendera negara mereka untuk apa pun dengan cara bagaimana pun. "Saya tidak melihat mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh perdana menteri kami sebagai lambang cinta?" ujar juru bicara komedi satire itu.

Profesor David Flint, monarchist, menilai tayangan itu sebagai lack of respect. Ia mengatakan adegan itu terlalu jauh. "Saya kira kurang bijak menggunakan bendera sebagai bahan lelucon,'' katanya. Sementara Perdana Menteri Julia Gillard enggan berkomentar mengenai hal tersebut.

HERALDSUN | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya