Disuap Kontraktor Penjara, Hakim Gemar Kirim Anak ke Penjara

Reporter

Editor

Kamis, 12 Februari 2009 11:27 WIB

TEMPO Interaktif, Wilkes-Barre: Dua hakim pengadilan anak di Pennsylvania, Amerika Serikat, gemar memvonis para remaja berbulan-bulan penjara agar mendapat komisi dari perusahaan swasta yang mengelola rumah tahanan.

Dua hakim korup yang mengerikan, Mark Ciavarella dan Michael Conahan, itu bertugas di pengadilan anak kota Wilkers-Barre untuk county--setingkat kabupaten--Luzerne. Mereka biasanya mengadili si anak selama semenit atau dua menit, tanpa kehadiran pembela seperti disyaratkan Konstitusi, dan kemudian mengirim si bocah malah itu selama berbulan-bulan penjara untuk kejahatan yang remeh.

"Saya tak pernah menemui kasus seperti ini, dan saya tidak berpikir bakal mengalami sendiri di zaman hidup kita," kata jaksa dari Pusat Hukum Anak-anak, Marsha Levick. Ia mewakili ratusan anak-anak yang divonis di Wilkes-Barre.

Jaksa mengatakan Ciavarella dan Conahan disuap US$2,6 juta (Rp 30,5 miliar) oleh PA Child Care dan perusahaan kembarnya, Western PA Child Care. Kedua perusahaan ini menjadi pengelola penjara anak. Semakin banyak yang masuk penjara, uang kontrak dari pemerintah akan semakin besar pula.

Tuduhan kepada dua hakim itu dijatuhkan pad 26 Januari silam dan mereka langsung diskors oleh Mahkamah Agung Negara Bagian Pennsylvania. Saat ini belum ada dakwaan bagi para eksekutif perusahaan, tapi penyelidikan masih berjalan.

Diantara mereka yang divonis, terdapat remaja yang mencuri uang receh di dalam mobil. Ia dipenjara berbulan-bulan. Kasus yang lain adalah menulis surat lelucon atau memiliki barang-barang yang biasa digunakan para pengguna obat bius. Mereka semua dipenjara berbulan-bulan. Banyak diantaranya yang belum pernah mendapat masalah hukum. Banyak yang dipenjara meski petugas masa percobaan menentang.

Banyak dari mereka yang diadili tanpa pengacara. Meski menurut keputusan Mahkamah Agung Amerika pada 1967, anak memiliki hak berdasarkan konstitusi untuk mendapat pengacara.

Hillary Transue, misalnya, menulis ledekan wakil kepala sekolahnya di situs Internet MySpace saat berusia 16 tahun. Dengan tanpa disertai pengacara, Ciavarella menjatuhkan vonis tiga bulan. Belakangan, pengacara membuatnya hanya perlu sebulan di penjara anak.

Kurt Kruger, yang sekarang berusia 22 tahun, dituduh polisi menjadi mata-mata saat temannya mencuri DVD dari toko serba ada. Kruger membantah menjadi mata-mata karena ia tidak tahu temannya akan mencuri.

Oleh pengadilan, Kruger dikirim tiga hari ke penjara dan empat bulan di kamp remaja nakal yang dikelola operator lainnya. Hal ini membuatnya kehilangan kesempatan sekolah dan tidak lulus sekolah menengah. Ia sekarang sedang berusaha mengikuti ujian persamaan.

Banyak pemerintah daerah tingkat county--semacam kabupaten--di Pennsylvania menyerahkan pengelolaan penjara anak ke tangan swasta. Mereka membayar penjara itu, biasanya, berdasarkan jumlah anak yang ditangani setiap hari.

Menurut jaksa, Cohanan menutup penjara anak milik pemerintah daerah terakhir pada 2002 dan membantu dua perusahaan itu mendapat kontrak besar. Salah satu kontrak, panjangnya 20 tahun dengan PA Child Care, bernilai US$ 58 juta (Rp 682 miliar). Belakangan pemerintah daerah membatalkan kontrak karena dianggap terlalu besar.

Pengacara dua perusahaan itu, Mark Sheppard, mengatakan kliennya diperas. "Hakim-hakim itu terang-terangan meminta (pemilik perusahaan Robert) Powell bahwa ia harus membayar uang dalam jumlah tertentu," katanya.

Ciavarella terlalu keras. Di negara bagian itu, rata-rata hanya sepuluh persen kasus pengadilan anak berakhir penjara. Tapi jika ditangani Ciavarella, 25 persen kasus berakhir di penjara.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya