Industri Pertambangan di Kongo Juga Kurangi Pekerja
Selasa, 9 Desember 2008 05:17 WIB
Kementerian pertambangan Kongo pada hari Senin menyatakan “kami sudah mencatat pemecatan atas 200.000 tenaga kerja dan jumlah itu akan meningkat hingga 300.000 atau 350.000 pada akhir tahun.”
Penurunan harga logam dunia menurut kantor kementerian pertambangan di sebuah daerah di Kongo membuat perusahaan tambang tidak dapat membiayai operasi mereka.
Kementerian Pertambangan Kongo juga menyatakan para perusahaan tambang sedang merundingkan dana untuk membiayai proyek-proyek pertambangan dengan pemerintah Kongo. Pemerintah Kongo selama ini sering memberi kontrak pertambangan kepada perusahaan-perusahaan asing, sebagian besar dari Cina dengan imbalan bantuan ekonomi serta pembangunan infrastruktur di Kongo.
Harga komoditas pertambangan jenis logam ikut melonjak bersama harga minyak mentah dunia naik sejak pertengahan 2007, dan ikut turun drastis bersama harga minyak mentah sejak Juli 2008.
Kobal, tembaga, timah, emas, dan uranium adalah sumber daya alam andalan Kongo, di mana sekitar 30 persen cadangan kobal dunia ada di negara itu. Namun Produk Domestik Bruto nominal per kapita masyarakatnya berdasarkan estimasi tahun 2007 hanya US$ 311 (Rp3,5 juta).
AFP | WIKIPEDIA | RONALD