PBB Berjuang Atasi Krisis Pangan

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juni 2008 21:50 WIB

TEMPO Interaktif, Roma: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berjuang untuk mengatasi krisis pangan dunia dalam pertemuan tingkat tinggi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di Roma, Italia, hari ini.Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa tak boleh ada kata gagal dalam mengatasi krisis ini. "Kita tak bisa menerima kegagalan. Ratusan juta orang juga tak mengharapkannya," kata Ban. Menurut Ban, sumber tambahan yang diperlukan untuk mengatasi krisis itu membutuhkan dana antara US$ 15 miliar-20 miliar per tahun atau sekitar Rp 140 triliun-186 triliun per tahun.Bank Pembangunan Islam (IDB) mengumumkan akan mengucurkan US$ 1,5 miliar atau Rp 14 triliun untuk mendukung pertanian di negara-negara berkembang, yang sebagian besar di Afrika. Program dalam bentuk hibah dan pinjaman itu diumumkan Sheikh Ahmed bin Mohammed Al Khalifa, Menteri Keuangan Bahrain dan Ketua Dewann Gubernur IDB, di Jeddah, Arab Saudi.Menurut Bank Dunia, harga pangan dunia berlipat ganda dalam tiga tahun terakhir dan memicu kerusuhan di Mesir dan Haiti dan banyak negara Afrika lainnya. Brazil, Vietnam, India dan Mesir telah menerapkan pembatasan ekspor beras.Para peserta konferensi FAO kali ini akan menyusun sebuah kerangka kerja aksi yang komperhensif untuk mengatasai krisis ini. Ban menekankan bahwa penerapannya nanti mensyaratkan adanya "komitmen politik dan keuangan yang mendasar dan berkelanjutan".Presiden Bank Dunia Robert Zoellick menyerukan agar negara-negara menghapus rintangan perdagangan yang berperan terhadap inflasi harga pangan. "Kita membutuhkan seruan internasional untuk menghapus larangan dan pembatasan ekspor. Pengendalian ini telah mendorong penimbunan pangan, kenaikan harga dan menyiksa rakyat miskin di seluruh dunia yang berjuang untuk makan," katanya.Kepala Program Pangan Dunia PBB Josette Sheeran menyatakan saat ini dibutuhkan tambahan US$ 1,2 miliar atau Rp 11 triliun lebih untuk memberi makan 75 juta orang yang kelaparan karena melonjaknya harga pangan."Kami telah memobilisasi 10 ribu pegawai kami dan setiap rupiah yang diberikan kepada kami untuk mencapai sebanyak mungkin rakyat yang kelaparan pada masa kritis ini," kata Sheeran.AP | AFP | SABA NET | IWANK

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

7 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

18 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

25 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

29 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

30 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

33 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

35 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

41 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

42 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya